Nah, apa saja yang harus dipenuhi sebelum Anda menyisihkan dana untuk
modal? Simak penuturan perencana keuangan Lutfi Trizki SE, MM, RFA,
berikut ini:
1. Dana darurat untuk keluarga.
Perhitungannya, jika Anda memilik 1 – 2 anak, dana darurat yang harus
disiapkan sebesar enam kali pengeluaran rumah tangga. “Jika Anda berniat
untuk memulai usaha, besaran dana darurat yang harus disiapkan adalah
setara jumlah pengeluaran selama 9 – 12 bulan,” ujar Lutfi.
Tapi,
kalau Anda memiliki tiga anak atau lebih, dana yang disiapkan otomatis
lebih besar lagi. Besaran tersebut dapat menjadi dana cadangan jika
terjadi hal yang tak diinginkan dalam keluarga atau usaha. “Selisih yang
cukup besar itu diasumsikan dapat menutupi kebutuhan ketika bisnis Anda
surut sebelum balik modal,” tambah Lutfi.
2. Disiplin mengatur pembukuan keuangan. “Anda harus stick to the budget.
Pisahkan uang untuk rumah tangga dan wirausaha agar pertumbuhan usaha
dapat diketahui dengan mudah. Banyak sekali wirausahawan yang sulit
mendisiplinkan diri, khususnya jika keuangan bisnis dan rumah tangga
dipegang oleh orang yang sama,” papar Lutfi.
3. Siapkan asuransi primer. Menurut
Lutfi, asuransi jiwa penting untuk penghasil keuangan utama dalam
keluarga. “Jadi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, ada biaya
pertanggungan yang dapat membantu keuangan selanjutnya,” tambahnya.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan asuransi kesehatan.
Namun
di antara ketiganya, dana darurat tetap yang utama. Pasalnya, menurut
Lutfi, ada kalanya Anda akan membutuhkan uang yang dapat digunakan dalam
keadaan mendesak. “Contoh yang terburuk jika pasangan meninggal.
Pencairan asuransi akan membutuhkan waktu. Ketika itulah dana darurat
sangat diperlukan,” pungkasnya.
Kamis, 20 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
-Kami tidak akan segan-segan menghapus komentar anda jika tidak berhubungan dengan artikel.
-Dilarang keras berkomentar dengan live lnik (akan dihapus).
-Komentar yang membangun sangat kami harapkan Untuk memajukan blog ini.